Langsung ke konten utama

MAKALAH FISIOLOGI OTOT





FISIOLOGI OTOT
 
 NAMA : JANET GRESILYA HEHAKAYA
NIM : C1814201125
KELAS : 1C

STIK STELLA MARIS
MAKASSAR



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan kuasaNya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat bermanfat.
Makalah ini saya akui masih terdapat banyak kekurangan karena pengalaman bahkan pengetahuan yang saya miliki masih terbatas. Oleh karena itu saya harapkan agar ada masukan dari pembaca yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

                                                                                                                  Makassar, 4 Oktober 2018

                                                                                                                                       Penulis
JANET GRESILYA HEHAKAYA

                                                  


 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................
1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH..........................................................................
1.3 TUJUAN PENULISAN...........................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................
2.1 PENGERTIAN OTOT............................................................................
2.2 FUNGSI OTOT.......................................................................................
2.3 BAGIAN-BAGIAN OTOT......................................................................
2.4 CARA KERJA OTOT..............................................................................
2.5 JENIS-JENIS OTOT................................................................................
2.6 SIFAT KERJA OTOT..............................................................................
2.7 KELAINAN PADA OTOT......................................................................
BAB III PENUTUP...............................................................................................
3.1 KESIMPULAN........................................................................................
3.2 SARAN....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................




BAB I
                                                                    PENDAHULUAN                    

1.1   Latar Belakang Masalah
         Dalam kehidupan, ada beberapa bagian yang dapat membantu antara organ satu dengan yang lain, contohnya saja otot.  Otot merupakan suatu organ atau alat yang dapat memungkinkan tubuh untuk dapat bergerak. Otot di sebut alat gerak aktif karena mampu berkontraksi, sehingga mampu menggerakan tulang. Sebagian besar otot tubuh ini melekat pada kerangka yang menyebabkan dapat bergerak secara aktif  sehingga dapat menggerakkan bagian-bagian kerangka dalam suatu letak tertentu.
        Peranan otot yang utama ialah sebagai penggerak alat tubuh lain. Hal ini disebabkan oleh sifat otot yang mampu berkontraksi, sedangkan kontraksi dapat berlangsung bila ada rangsangan baik oleh pengaruh saraf atau oleh pengaruh lain. Kontraksi dapat terjadi karena adanya energi kimia berupa ATP yang terbentuk pada sel otot.

1.2 Rumusan Masalah
a. Jelaskan pengertian otot
b. Apa fungsi dari otot
c. Sebutkan bagian-bagian otot
d. Jelaskan cara kerja dari otot
e. Jelaskan jenis-jenis otot
f. Apa saja sifat kerja otot
g. Apa saja kelainan pada otot

1.3.  Tujuan Penulisan
a. Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian otot
b. Agar mahasiswa dapat mengetahui fungsi otot
c. Agar mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian otot
d. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara kerja otot
e. Agar mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis dari otot
f.  Agar mahasiswa mengetahui sifat kerja otot
g. Agar mahasiswa dapat mengetahui kelainan apa saja yang terjadi pada otot




BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian otot
      Otot merupakan alat gerak aktif dan susunan tulang atau kerangka merupakan alat gerak pasif. Otot adalah sebuah jaringan konektif yang tugas utamanya adalah berkontraksi yang berfungsi untuk menggerakan bagian-bagian tubuh baik yang di sadari maupun yang tidak.
      Sekitar 40% berat dari tubuh kita adalah otot. Tubuh manusia memiliki lebih dari 600 otot rangka. Otot memiliki sel-sel yang tipis dan panjang. Otot bekerja dengan cara mengubah lemak dan glukosa menjadi gerakan dan energi panas. Sel-sel otot ini dapat bergerak karena sitoplasma mengubah bentuk.
     Otot bekerja berpasangan satu berkontraksi dan lawannya relaksasi  sehingga otot bisa menggerakkan berbagai bagian dari tubuh manusia seperti lutut yang bisa di bengkokkan maupun di luruskan.
     Pada keadaan istirahat, otot tidak mengendur tetapi memiliki sedikit ketegangan. Ketegangan ini di sebut tonus. Fungsi dari tonus adalah untuk memelihara sikap dan posisi tubuh.

2.2 Fungsi otot
Secara umum otot memiliki 3 fungsi utama yaitu :
-          Sebagai alat gerak aktif
-          Untuk mempertahankan postur dan tekanan tubuh
-          Otot menghasilkan panas untuk mengatur suhu tubuh


2.3 Bagian-bagian otot
Otot merupakan sebuah jaringan di dalam tubuh yang memiliki 3 karakteristik, yaitu :
1.      Kontraktibilitas : kemampuan untuk memendek
2.      Ekstensibilitas : kemampuan untuk memanjang
3. Elastisitas : kemampuan untuk kembali ke ukuran semula setelah memendek atau memanjang

2.4 Cara kerja otot
Tulang dapat di gerakkan karena adanya otot yang berkontraksi. Bagian otot yang berkontraksi sebenarnya adalah sel-sel otot. Otot berkontraksi karena pengaruh suatu rangsangan melalui saraf. Rangsangan yang tiba ke sel otot akan memengaruhi suatu zat (asetilkolin) yang peka terhadap rangsangan. Asetilkolin adalah zat pemindah rangsangan yang di hasilkan pada bagian ujung saraf. Adanya setilkolin akan membebaskan ion kalsium yang berada di sel otot.
Melalui proses tertentu, adanya ion kalsium menyebabkan protein otot, yaitu aktin dan miosin berikatan membentuk aktomiosin. Hal ini menyebabkan pemendekan sel otot sehingga terjadilah kontraksi. Setelah berkontraksi, ion kalsium masuk kembali ke dalam plasma sel, sehingga menyebabkan lepasnya pelekatan aktin dan miosin yang menyebabkan otot menjadi lemas. Keadaan ini di sebut relaksasi.
Otot yang sedang berkontraksi menjadi besar, memendek dan mengeras. Bila otot berkontraksi, maka tulang-tulang tempat otot melekat akan tertarik sehingga tulang turut bergerak. Adanya pergerakan tulang menyebabkan persendiaan bergerak pula. Jadi, gerak pada tubuh kita melibatkan kerja sama otot, tulang, sendi dan saraf.


 2.1 Jenis-jenis otot
Tubuh kita memiliki tiga macam jenis otot. Otot-otot itulah yang berpengaruh terhadap gerakan organ-organ tubuh. Tiga jenis otot tersebut adalah sebagai berikut :
1.     Otot kerangka/lurik


      Otot kerangka adalah otot yang melekat pada kerangka. Otot ini di sebut juga otot lurik, karena jika di lihat dari samping, serabut otot ini memperlihatkan suatu pola serat melintang atau bergaris dan mampu berkontraksi sesuai dengan kesadaran (volunter). Otot rangka ini terdapat hampir di seluruh tubuh kita.
       Hampir seluruh otot rangka/otot lurik ini berawal dan berakhir di tendon. Tendon berupa serabut-serabut bulat kecil yang berwarna putih, mengkilap dan tidak elastik. Serabut-serabut yang terdapat pada otot merupakan sel tunggal yang memiliki inti sel banyak, memanjang, berbentuk silinder dan di kelilingi oleh membran sel yang di sebut sarkolema. Serat-serat otot ini mempunyai susunan internal yang di organisir yang kemudian membentuk gambaran seran melintang.
Ciri-ciri otot lurik/rangka:
-          Sel berinti banyak dan berbentuk silindris
-          Sel otot tampak lurik karena adanya kandungan protein otot yang berbeda,    yaitu aktin dan miosin
-          Bekerja atas kesadaran atau menurut perintah otak
Otot kerangka adalah otot yang cara kerjanya atau kontraksinya menurut  kehendak kita dan di bawah kesadaran kita. Gerakan otot ini cepat dan kuat tetapi sangat mudah mengalami kelelahan. Bila otot rangka berkontraksi, maka menjadi pendek dan setiap serabut turut dengan berkontraksi . Otot kerangka dapat berkontraksi bila di berikan rangsangan karena diinervasi oleh saraf sadar atau motoris. Rangsangan tersebut bisa berupa panas, kimia, mekanis, dan elektris. Sumber energi untuk kontraksi otot adalah ATP.

2.      Otot polos

 
        Disebut otot polos karena protoplasmanya licin yang tidak mempunyai garis-garis melintang. Otot ini terdapat di alat-alat dalam seperti usus, ginjal, pembuluh darah dan lain-lain. Otot ini terdiri dari sel-sel otot yang berbentuk gelendong dengan satu inti sel yang terletak di tengah. Otot polos tidak melekat pada tulang rangka tubuh dengan aktivitasnya lambat, namun geraknya beruntung sehingga berkontraksi dalam waktu yang lama dan tidak mudah lelah. Otot polos memerlukan 3-180 detik untuk berkontraksi. Gerak otot polos di kontrol oleh saraf tak sadar, sehingga di sebut gerak tidak sadar.  Ciri-ciri otot polos :
-          Berinti satu
-          Berbentuk gelendong dengan kedua ujungnya meruncing
-          Bekerja di luar kesadaran, bekerja lambat, teratur dan tidak  cepat lelah

3.      Otot jantung

 
        Otot jantung hanya terdapat pada organ jantung saja. Otot jantung terdiri atas serabut lurik. Miofibril otot jantung bercabang-cabang dan mitokondrianya lebih banyak daripada yang terdapat pada serabut otot kerangka. Bentuk otot jantung seperti gelendong dengan inti berjumlah banyak dan terletak di tepi.
       Cara kerja otot jantung adalah secara terus menerus dengan ritme atau irama tetap, dan tidak di pengaruhi oleh kesadaran, serta tidak mudah lelah.

Ciri-ciri otot jantung :
-          Berbentuk serabut lurik yang bercabang-cabang, jumlah inti selnya banyak, terletak di tengah serabut
-          Bekerja di luar kesadaran atau di luar perintah otak.


2.2 Sifat kerja otot
Sifat kerja otot ada yang berlawanan (antagonis) ada yang bersamaan (sinergis).
  •  Otot antagonis

 
Otot antagonis adalah otot yang bekerja saling berlawanan, yaitu apabila satu otot berkontraksi maka otot yang lain relaksasi. Macam-macam gerak antagonis adalah :

  1. ·         Fleksi dan ekstensi





Fleksi merupakan gerak otot fleksor sehingga bagian tubuh menekuk, misalnya menekuk lutut dan siku. Sedangkan, ekstensi adalah gerakan otot ekstensor untuk meluruskan kembali bagian tubuh yang telah di tekuk, misalnya meluruskan kaki atau siku.

        2. Abduksi dan aduksi

Abduksi adalah gerakan anggota tubuh menjahui sumbu tubuh, misalnya merentangkan tangan  hingga sejajar dengan bahu. Sedangkan, aduksi ialah gerakan anggota tubuh mendekati sumbu tubuh, misalnya menegapkan tangan kembali setelah direntangkan.

·           3. Pronasi dan supinasi








Pronasi adalah gerakan memutarkan telapak tangan dan jari menelungkup. Sedangkan supinasi adalah memutar telapak tangan dan jari menengadah

·       


   4. Depresi dan elevasi


Depresi adalah gerakan menurunkan. Sedangkan, elevasi merupakan gerakan mengangkat. Contohnya gerak mengangkat dan menurunkan kepala.

  • Otot sinergis




Otot sinergis adalah dua otot yang bekerja bersamaan, yaitu sama-sama berkontraksi dan sama-sama relaksasi. Contoh : otot-otot pronator yang terdapat pada lengan bawah. Otot pronator ada dua yaitu : otot pronator teres dan otot pronatus kuadratus. Kedua otot ini bekerja sama menggerakkan telapak tangan menelungkup dan menengadah.


2.7 Kelainan pada otot
Beberapa kelainan/ penyakit pada otot antara lain :
  • ·        Tetanus

 

Tetanus adalah penyakit yang menyebabkan otot menjadi tegang secara terus menerus karena adanya infeksi bakteri tetanus (clostridium tetani) yang berbentuk basil. Bakteri ini masuk melalui luka yang terdapat pada tubuh.

  • Polio

 
 Polio yaitu suatu kondisi mengecilnya otot karena adanya infeksi virus polio. Penyakit ini dapat di cegah dengan memberikan imunisasi polio pada bayi.

  • Distrofi otot



Distrofi otot yaitu penyakit kronis pada otot yang terjadi sejak anak-anak, di duga merupakan penyakit bawaan (genetis).

  • Autrofi otot

 
Autrofi otot yaitu terjadinya penurunan fungsi otot kerena otot mengecil atau kehilangan kemampuan untuk berkontraksi. Otot yang mengalami autrofi akan mengalami pengurangan ukuransampai 25% dari ukuran semula. Autrofi juga dapat terjadi bila otot tidak pernah digunakan melakukan aktivitas. Misalnya orang sakit yang berada di tempat tidur dalam jangka waktu yang lama.



BAB III
PENUTUP

1.1  KESIMPULAN
Berdasarkan makalah di atas dapat saya simpulkan bahwa sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk alat gerak, menetukan postur tubuh dan juga dalam proses mengatur suhu tubuh. Otot di sebut alat gerak aktif karena otot dapat melakukan kontraksi. Otot dapat bekerja dengan dua cara yakni berkontraksi (memendek) dan relaksasi (memanjang atau kembali ke keadaan yang semula).
Keadaan otot yang memendek atau melakukan kontraksi di sebut tonus. Otot dapat bagi dalam 3 jenis yaitu otot lurik/rangka, otot polos, dan otot jantung. Otot lurik/rangka adalah otot  yang dapat bekerja di bawah kesadaran, otot polos adalah otot yang bekerja di luar kesadaran namun tidak mudah lelah, sedangkan otot jantung adalah otot yang bekerja di luar kesadaran namun sangat cepat mengalami kelelahan.
Sifat kerja otot ada 2 yaitu otot antagonis dan otot sinergis. Otot antagonis di bagi menjadi beberapa bagian yaitu fleksi dan ekstensi, abduksi dan aduksi, pronasi dan supinasi, depresi dan elevasi. Otot juga dapat mengalami berbagai kelainan seperti tetanus, polio, distrofi otot, dan autrofi otot.

1.2  Saran
Menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan, maka saya membutuhkan saran yang dapat membangun terhadap saya dalam melakukan pembuatan bahkan perbaikan makalah ini.




DAFTAR PUSTAKA

Setiadi. 2016. Dasar-Dasar Anatomi Dan Fisiologi Manusia. Yogyakarta: Indomedia Pustaka.
Giri Wiarto. 2013. Anatomi Dan Fisiologi Sistem Gerak Manusia. Yogyakarta: Gosyen Publishing
dr.Jan Tambayong. 2012. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Basoeki, Soerdjono. 1998. Anatomi Dan Fisiologi Manusia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Wulangi.S.Kartolo. 2000. Prinsip-Prinsip Fisiologi Manusia. Bandung: DepDikBud
Kus. Irianto. 2004. Struktur Dan Fungsi Tubuh Manusia Untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia
















Komentar

  1. Water Hack Burns 2lb of Fat OVERNIGHT

    At least 160,000 women and men are utilizing a simple and SECRET "water hack" to drop 2lbs every night while they sleep.

    It's very simple and it works on anybody.

    Here's how to do it yourself:

    1) Go grab a clear glass and fill it half glass

    2) And now learn this strange HACK

    you'll be 2lbs lighter as soon as tomorrow!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh refleksi diri

Setiap orang tentunya ingin bahagia dan sukses. berbagai usaha di lakukan untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan tersebut. Namun proses refleksi diri jangan di lupakan.                                                                       Refleksi diri yaitu : pemikiran serius mengenai karakter, dan merenungkan segala hal tentang diri sendiri, termasuk siapa anda dan apa yang anda inginkan untuk hidup anda. Berikut adalah refleksi singkat dari saya : Menjadi mahasiswa dan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi memang adalah suatu pilihan. Pilihan tersebut harus berdasarkan kemauan diri sendiri dan mendapat dorongan dari keluarga, bukan karena paksaan orang tua atau hanya sekedar mengikut teman.Tugas dan tanggung jawab mahasiswa adalah mahasiswa harus berani untuk menghadapi keadaan kedepannya, harus semangat dan disiplin.Dalam melanjutkan proses inilah ada proses dan perjuangan yang harus di lalui, dan tidak selamanya proses dan perjuangan tersebut berjalan mulus sepert